Akhirnya saya pergi
juga. Ya, Ini adalah sebuah perjalanan yang di tunggu-tunggu . Saya akan
mengunjungi Taiwan, sebuah negara yang menjadi kiblat bakery di Indonesia.
Sangat menyenangkan !Bukan hanya itu yang membuat saya sangat senang. Ini
bukan perjalanan biasa, saya akan pergi bersama 80 orang owner bakery seluruh
Indonesia...WOW.... Dulu saya hanya bisa bermimpi.
Duduk satu meja
dengan para pengusaha hebat ini, dan di akui sebagai bagian dari mereka
membuat saya haru sendiri. Nafas saya sesak karena gembira dan rasa syukur
yang luar biasa. Saya jadi teringat masa kecil saya belajar mengaduk kue dan
menitipkannya di toko-toko. Sekarang saya duduk diantara mereka para pemilik
bakery ternama di Indonesia.
Jadi teringat salah satu ayat Allah ,"
Maka nikmat mana lagi yang engkau ingkari"
Walaupun rombongan
tour ini berasal dari tempat dan karakter yang berbeda kami mempunyai satu
persamaan yang mendasar. Kami adalah pencinta dunia bakery. Hari-hari dalam
kebersamaan itu banyak di gunakan dengan bertukar cerita tentang dunia usaha
bakery . Banyak ilmu yang saya dapat dari setiap perbincangan sederhana itu.
Beberapa teman memiliki bakery lebih dari sepuluh membuat saya kagum luar
biasa.
Setiap hari tidak
saya sia-siakan kesempatan untuk menggali banyak ilmu dari mereka. Saya
usahakan sarapan dengan teman yang berebda setiap pagi. Dari mereka saya mendapat banyak ilmu yang
tidak mungkin saya dapat dari sebuah kursus bahkan sekolah sekalipun. Cerita
tentan g betapa pentingnya kerjakeras serta keinginan untuk terus belajar
menjadi garis merah yang saya ambil dari setiap perbincangan. Ternyata
kejayaan dan kesuksesan tidak pernah datang secara kebetulan semua berasal
dari sebuah usaha yang dilakukan terus menerus.
Keberadaan kami
disana di isi dengan mengikuti kursus, melihat pameran, mengunjungi bakery
ternama dan tentu saja belanja. Semua kegiatan dilakukan untuk menambah
wawasan kami sebagai pengusaha bakery. Kadang kami hanya tidur 3 jam sehari
karena ingin memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Tidak ingin kepergian ini
sia-sia tanpa ilmu yang dapat diaplikasikan di tanah air nanti. Walau begitu
tidak satupun diantar kami yang merasa kelelahan, senda gurau dan semangat
berkarya lebih baik membuat kami tidak merasakan lelah sama sekali.
Perjalanan ke
Taiwan ini ternyata bukan hanya membuat saya senang, tapi juga membuat saya
mendapatkan energi tambahan dan semangat yang luar biasa untuk bekerja lebih
keras dan cerdas. Semangat untuk berkarya lebih baik dan menjadikan saya
pantas menjadi salah satu pengusaha bakery terbaik di negeri ini. Amieeen...

No comments:
Post a Comment