Sunday, March 10, 2013

KUDAMPINGI JALANMU MERAIH BINTANG


Ada yang sangat menarik ketika saya mengikuti sebuah pelatihan"  Wanna be Trainer "di Bogor kemarin. Qilan Umara...seorang gadis berumur 14 tahun yang menjadi peserta termuda dalam pelatihan itu. Tidak saja cantik Qilan sangat cerdas dan berbakat. Dia mampu mengikuti semua kegiatan dalam pelatihan itu bahkan lebih baik dari pada yang lain. Qilan luar biasa...
Saya terharu melihat remaja seumur Qilan mampu menterjemahkan pikirannya dalam kata-kata lewat tulisan dan menyampaikannya secara verbal di panggung dengan cara expresive khas remaja.
 Cara dia berfikir jauh di atas rata-rata anak seumurnya. Dia tau apa yang ada pada dirinya, dan sangat tau ke arah mana dia akan membawanya.

Melihat betapa hebatnya Qilan saya yakin dia dibesarkan oleh seorang yang luar biasa. Siapakah yang berhasil membimbing Qilan menemukan passion nya di usia yang sangat muda? Siapakah yang berhasil memancing Qilan untuk mengasah passion nya?  Siapa dia?
Saya tau bahwa sumber inspirasi pertama seorang anak adalah  Sang Ibu. Saya harus bertemu dengan ibu Qilan, saya harus mengenalnya...

Akhirnya di jam makan siang saya bertemu dengan Mama Qilan, Dian namanya. Dia mengaku berumur 50 tahun tapi tampak jauh lebih muda dari usianya. Mbak Dian begitu saya memanggilnya adalah wanita dengan penampilan yang sederhana. Tapi ketika kita  berbicara dengannya kita akan melihat sorot  enerjik dan kecerdasaan dari tatapan matanya. Saya langsung jatuh hati padanya.
Wanita yang sangat bersahabat, kami langsung akrab seperti teman lama. Dan karena kami sama-sama tinggal di Cibubur saya membuat janji  dengan mbak Dian untuk pulang bersama di sore harinya.

Qilan dilahirkan prematur dengan berat di bawah normal. Dia bahkan tidak menangis dan tidak bersuara. Pada saat dilahirkan dokter tidak memberikan harapan tentang keadaan Qilan. Bahkan dokter berkata," Kita selamatkan ibunya." 
Suara tangis yang di tunggu berbulan-bulan tidak terdengar dari bayinya. Lewat sebuah nama Sang ibu berdoa pada Allah  "QILAN UMARA"  ( Pemimpin yang berkata-kata). Dan Allah izinkan doa itu terkabul, Qilan menjadi seorang anak yang pandai bicara.

Kalau saya bertemu Qilan dalam keadaan remaja yang punya passion menjadi seorang Public Speaker  itu adalah karya ibu nya. Sejak kecil Qilan senang tampil di depan,dia senang berbicara dan bercerita.  Ketika mulai sekolah Qilan senang membawa sesuatu dari rumah dan sesampai di sekolah dia akan menceritakan tentang benda yang dibawanya di depan kelas.
Sejak itu Mbak Dian tidak berhenti mencarikan wadah dan inspirasi untuk mengasah apa yang Tuhan berikan pada diri Qilan. Kecerdasan Mbak Dian membuat Qilan berada di tempat dia bisa bertumbuh dan berkembang. Bukan hanya Qilan, Mbak Dian pun mengasah, membuka diri pada ilmu dan wawasan untuk medukung potensi anaknya.
 Saya melihat Mbak Dian dengan sabar menunggu Qilan ikut pelatihan sambil terus menggali ilmu dari setiap orang yang di jumpainya. Mbak Dian tidak sungkan menyapa siapa saja, dan bertanya banyak hal ketika dia tertarik pada sesuatu. Dia menjadi radar informasi untuk pertumbuhan anaknya.
Setiap rehat Qilan akan menghampirinya, disinilah Mbak Dian memainkan peranan yang lain.Dia menghujani Qilan dengan kemanjaan-kemanjaan kecil dan memberikan kenyamanan pada buah hatinya.Seakan memberi hadiah atas segala usaha yang di lakukan Qilan. Seolah dia sedang berkata "Mari nak, ibu akan dampingi perjalananmu mencapai  bintang yang akan kau raih dan akan ku hapus setiap lelahmu dengan cinta dan kasih sayangku."

Kalaulah Qilan tidak  di besarkan oleh seorang wanita seperti Mbak Dian mungkin Qilan tidak pernah tau "Berlian" dalam dirinya. Mbak Dian lah yang melihat bongkahan berharga itu pada diri Qilan. Sang ibu yang memberikan jalan agar Qilan mampu mengasah dirinya. Mbak Dian memanfaatkan peran strategisnya sebagai ibu untuk membentuk potensi dan karakter Qilan. Lewat Qilan Mbak Dian memperlihatkan existensi nya sebagai perempuan cerdas.
Buat saya ini pelajaran yang amat berharga. Bertemu Qilan dan Mbak Dian saya menemukan bukti bahwa Seorang Perempuan mampu berkarya tanpa perlu melangkah jauh dari kodratnya...#My Lady




No comments:

Post a Comment